Senin, 09 Juni 2008

Mayat Awet dalam Kubur

Sinetron kita sempat diguyur tayangan, yang disebut sinetron religi. Isinya, salah satunya, tentang mayat yang awet. Sering disebut mayat tersebut adalah makam orang suci, sehingga tubuhnya tidak hancur meski sudah dikubur bertahun-tahun. Ada lagi kisah tentang mayat yang diketahui tubuhnya hangus terbakar seperti habis kena setrika.

Di Palembang, Sumatera Selatan, seperti disebutkan dalam detik.com, ada mayat wanita bernama seger, masih tetap utuh meski sudah dikubur bertahun-tahun. Menurut cerita penduduk, Seger orangnya baik. Orang kemudian percaya dan selalu mengaitkan makam dengan hal-hal yang di luar akal sehat.

Padahal menurut para ahli, tubuh yang tidak hancur salah satunya karena tanahnya cukup subur dengan kelembaban yang bisa membuat jasad awet. Hal itu saya ketahui ketika membaca pembunuhan perempuan asal Taiwan, Aisah Susan, yang mati di tangan pembantunya. Tapi otak dari pembunuhan keji ini sang suami korban, Hermanto dengan motif ekonomi. Tubuh Aisah yang sudah terpendam lebih dari setahun masih tampak utuh hanya membengkak. Menurut ahli forensik dokter Mun' in Idries, hal itu dimungkinkan karena jasad Aisah berada dalam tanah yang subur dan suhu yang lembab.

Celakanya, sebagai bangsa kita sering termakan sinetron berbau mistik dengan dibungkus agama, terutama Islam. Mayat dalam kubur kemudian dikait-kaitkan dengan kejadian aneh-aneh. Hal ini bisa merebak di sebuah masyarakat, justeru pada saat terlilit persoalan hidup yang makin berat. Masyarakat yang frustrasi dengan kehidupan akan dengan mudah terjebak pada isu dan tayangan penuh nilai mistik. Dia mudah percaya pada mayat, pada orang mati. Karena orang hidup tak lagi bisa dipercaya?

Tidak ada komentar: